Sekolah di Jakpus Diminta Aktifkan Pengelolaan Bank Sampah
Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, meminta sekolah swasta dan negeri di wilayahnya untuk mengaktifkan pengelolaan bank sampah.
"Guna mengurangi pengiriman sampah ke TPA Bantargebang
yang mencapai 7500 ton setiap hari,"
Dikatakan Arifin, kepala sekolah ataupun guru tidak sekadar memberikan pendidikan intelektual, namun juga harus aktif terlibat dalam pengelolaan lingkungan. Salah satunya dengan mengaktifkan pengelolaan bank sampah.
413 Bank Sampah di Jakpus Aktif Beroperasi"Pengelolaan bank sampah merupakan salah satu langkah yang terus digencarkan guna mengurangi pengiriman sampah ke TPA Bantargebang
yang mencapai 7500 ton setiap hari," ujar Arifin, saat memberikan pengarahan kepada 200 kepala sekolah swasta dan negeri di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (3/6).Diungkapkan Arifin, dari 508 sekolah di Jakarta Pusat saat ini yang aktif dalam pengelolaan bank sampah baru ada 106 sekolah.
"Untuk itu, kami akan terus mendorong agar sekolah lainnya menerapkan hidup sehat melalui pengaktifan bank sampah," tukasnya.
Pada kesempatan ini, Arifin juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan kepala sekolah dan guru SD Santa Ursula yang manpu mengelola bank sampah di sekolah.
"Pengelolaan sampah di SD Santa Ursula sangat bagus. Siswa - siswi SD sangat menjiwai sehingga diharapkan tidak sekadar dipraktekkan di lingkungan sekolah, tapi juga di luar," tandasnya.